Rabu, 05 November 2014

Di Hari Persandinganmu

Alangkah hancur dan berkecainya hatiku
Bila ku terdengar berita perkahwinanmu
Gementar hatiku diam tak terkata
Menahan sebaknya di dada

Kutahukah engkau sesungguhnya hati ini
Masih lagi menyayangi dan merinduiku
Dan belum pun sempat ku membalut luka
Kau menambahkan lagi kelukaan ini sampai hatimu

Setelah kian lama terpisah
Ku harap akan bertemu lagi
Puaslah aku menunggumu
Namun kau masih membisu

Rupanya engkau sudah pun ada pengganti diriku
Patutlah kau tak pedulikan ku
Oh berderai airmata ku mengiringi hari
Persandinganmu

Walaupun pahit kenyataan ini
Terpaksa aku hadapi
Kenangan lalu terimbas kembali
Terhiris hatiku

Kau masih ku sayang

Di Pintu Mahligai

Di dalam kesunyian
Kurasa gelombangnya
Menyintaimu satu kewajipan
Tapi tak terluah dengan perkataan

Tika fajar menyinsing
Kusentuh sinar kasih
Dari matamu dekat dan terasing
Aku menanti singkapan tabir cinta
Aku menanti saaat menjadi nyata

( 3 )
Kesunyian ini terlalu indah
Walaupun pahit untuk menelan
Walaupun pedih sanggupku tahan
Dan kurelakannya

Puteri di pintu mahligai
Kulihat kasihmu melambai
Walaupun jauh tapi jelas
Jiwaku menyentuh jiwamu

Puteri di pintu mahligai
Nyatakan segala impian
Sambutlah tangan sambutlah
Semoga terlepas segala siksaan

( ulang dari 3 )

Dengan sayap impian
Ingin terbang ke sana
Membawa cinta sebesar dunia
Apa jua milikku dan kutahu
Hanya untukmu

Jumat, 03 Oktober 2014

Bersyukur

Menjelang Shubuh ini ditengah hembusan angin pagi ini
Aku hadir menyapa KesucianMu
Akurundukkan Jiwa ini
 Subhanalloh Wal Hamdulillah Walaa Ilaahaillalloh.
Tiada Kata yang indah selain kata Syukur atas limpahan nikmatmu
bermunajat dengan qoul qoul Sucimu

 

M. Arif Nasrulloh

M. Arif Nasrulloh